Selasa, 01 Desember 2009

Waspada Kartu Debit

Kartu debit umumnya sama dengan kartu ATM merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank tempat kita menabung. Dengan kartu tersebut berbagai kemudahan bisa didapatkan serasa teller ada dalam genggaman kita. Kehadiran kartu debit dalam beberapa hal telah menggantikan kartu kredit, dimana dalam segi kepraktisannya sama-sama mengurangi resiko membawa uang tunai saat berbelanja. Bedanya dalam kartu debit ada uangnya sedangkan kartu kredit tidak ada uangnya. Sehingga seolah-olah resiko kartu debit lebih kecil dari pada kartu kredit karena tidak membebani keuangan kedepan karena bukan hutang. Juga karena dengan kartu debit kita hanya bisa berbelanja sesuai “isi” kartu tersebut. Namun ada hal yang perlu diwaspadai dalam memegang kartu debit,yaitu kita seolah-olah membawa seluruh isi tabungan kita saat berbelanja. Dengan demikian resiko yang akan muncul adalah terkurasnya isi tabungan dalam sekejap saat berbelanja karena tergiur oleh banyak keinginan dan karena merasa membawa banyak uang, sehingga semua harga terasa keciiil dibandingkan isi tabungan dalam kartu debit.                        Untuk menghindari terkurasnya isi tabungan/kartu debit dalam sekejap,tips berikut ini bisa dicoba sbb :

  • Buka rekening tabungan minimal 2 yaitu untuk menerima transfer gaji dari kantor dan untuk belanja.
  • Pisahkan segera sebagian uang gaji sebulan dari rekening gaji ke rekening belanja.
  • Utamakan membayar kewajiban pada negara seperti listrik,telepon,air,pajak dsb karena kalau telat sangat berbahaya.
  • Setelah kewajiban pada negara terpenuhi, tunaikan segera kewajiban pada kolega karena menyangkut kredibilitas dan nama baik.
  • Buat daftar belanja termasuk perkiraan total uang yang akan dikeluarkan saat belanja.
  • Isi kartu debit sesuai daftar belanja dan perkiraan total nilai uang yang akan dibelanjakan, bila perlu lebihkan antara 5-10% siapa tahu barang kebutuhan sudah pada naik.

Sabtu, 07 November 2009

Laporan Keuangan Pribadi dan Keluarga

Selama ini laporan keuangan selalu identik dengantimbangan badan usaha dan organisasi baik dalam bentuk PT,CV,Koperasi,Yayasan dan lain-lain.  Laporan keuangan secara umum terdiri Neraca,Labarugi/ Aktivitas,Arus kas. Dapat ditambahkan laporan keuangan seperti laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan. Jarang sekali pribadi atau keluarga membuat laporan keuangan secara standar sebagaimana dilakukan oleh perusahaan. Kalaupun ada seorang pribadi atau sebuah keluarga umumnya hanya sebatas pada laporan kas masuk dan kas keluar. Laporan keuangan pribadi dan keluarga secara standar sebagaimana sebuah badan usaha sesungguhnya juga diperlukan. Dengan adanya laporan keuangan keluarga secara standar akan diperoleh berbagai kemudahan sbb :

  1. Mengetahui sejauhmana kinerja keuangan pribadi/keluarga dalam periode tertentu apakah surplus.defisit,impas.
  2. Mengetahui posisi kekayaan yang sesungguhnya dalam suatu periode tertentu baik secara bulanan, triwulanan, kuartal  semesteran maupun tahunan.
  3. Lebih mudah dan terencana dalam mengambil suatu keputusan belanja,menabung, investasi,pemilihan sekolah anak, memilih rumah atau mobil yang tepat dan lain-lain.
  4. Memudahkan strategi perencanaan dalam menambah penghasilan untuk menutup defisit yang ada atau menambah nilai kekayaan.
  5. Memberikan ketenangan dan pola pikir yang seimbang yaitu :     a.Tidak selalu merasa kekurangan sehingga terus-menerus mencari kekayaan bahkan dengan cara yang tidak baik tanpa tahu sampai dimana batas kebutuhan dan keinginan.        b.Tidak terlena dengan jumlah kekayaan yang ada sehingga enggan bekerja lebih keras atau menyisihkan waktu dan pikiran dalam menambah penghasilan atau meningkatkan nilai kekayaan yang telah ada.
  6. Membantu menghitung pajak pribadi,zakat,infaq dan shadaqah secara cermat.

Idealnya laporan keuangan disusun setiap bulan atau jika dianggap terlalu ribet minimal 3bulan sekali. Waktu 3bulan cukup untuk melakukan evaluasi atas keuangan masa sebelumnya dan merancang strategi untuk bulan-bulan berikutnya. Jika masih repot juga dalam menyusun laporan keuangan, hubungi konsultan keuangan keluarga kenalan anda. Segera biasakan hal ini sebagaimana dilakukan orang-orang sukses di Amerika yang disebut menit-menit miliarder dalam mencermati posisi keuangan mereka seperti ditulis dalam buku MILIARDER NEXT DOWN..!

Rabu, 28 Oktober 2009

Kesehatan Badan Modal Kesehatan Finansial

 

Kesehatan badan berkorelasi positif dengan kesehatan keuangan, artikayanya semakin sehat badan atau tubuh kita semakin sehat pula keuangan kita. Fenomena dalam masyarakat banyaknya penderita sakit berat seperti jantung,paru-paru,ginjal dan sebagainya pada usia lanjut. Dengan terjadinya sakit apalagi sakit berat sampai harus perawatan di rumah sakit, sudah tentu menguras keuangan. Apabila terjadi sakit maka sesungguhnya mengalami 2 kerugian sekaligus yaitu tidak dapat bekerja sehingga tidak ada penghasilan dan berkurangnya cadangan kekayaan untuk pengobatan. Kepada saudara-saudaraku yang masih fresh, masih muda dan masih produktif bekerja mari siapkan tubuh yang sehat menuju kesehatan keuangan pada masa muda maupun masa usia lanjut kelak. Bagaimana agar badan sehat dan keuangan sehat..? Tips berikut ini barangkali bisa dicoba :

  1. Bekerja keraslah secara terukur selagi masih muda, masih kuat dan masih produktif. Dengan bekerja apapun yang halal kita akan berpenghasilan dan sehat secara jasmani dan rohani.
  2. Nikmati pekerjaan anda saat ini, karena jika anda tidak menikmatinya maka bisa stress sehingga menimbulkan peluang timbulnya penyakit jasmani dan rohani.
  3. Berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan sehat. Jangan anggap pengeluaran masa muda untuk olahraga dan konsumsi makanan sehat sebagai beban, tapi anggaplah sebagai rekreasi dan investasi.
  4. Hindari rokok ,minuman keras bahkan narkoba karena dalam jangka panjang pasti beresiko pada jantung,paru-paru dan organ dalam lainnya. Ingat jika hal ini terjadi, masa tua anda akan menderita sakit finansial karena tersandera oleh biaya perawatan kesehatan yang tiada habisnya.
  5. Ambil asuransi jiwa yang memberikan proteksi penyakit kritis, sehingga nantinya seluruh atau sebagian dari biaya perawatan kesehatan dapat dialihkan pada perusahaan asuransi minimal sampai usia 70 tahun.
  6. Pilih teman yang mengutamakan hidup sehat dengan mengikuti klub olahraga, kelompok keagamaan dan kelompok kesenian yang peduli kesehatan.

Dengan memelihara dan berinvestasi kesehatan selagi masih muda akan dapat kita nikmati masa usia lanjut yang tetap produktif. Mungkin masih dapat bekerja yang ringan-ringan atau jika tidak ingin bekerja minimal tabungan yang dikumpulkan tidak terbuang untuk membiayai sakit tua berkepanjangan. Tabungan hari tua dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat seperti menyumbang kegiatan sosial atau silaturahmi dan menguatkan ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

kakeknenek Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang yang pada masa muda bekerja keras mengumpulkan harta tanpa mempedulikan kesehatan, sehingga masa tuanya menjadi masa menghabiskan kekayaan yang dikumpulkan dengan susah payah sejak usia muda untuk membiayai perawatan kesehatan. Songsong masa lanjut usia penuh kebahagiaan.