Senin, 05 Desember 2011

Neraca Keuangan Keluarga

Neraca keuangan pribadi dan keluarga sebagaimana sebuah organisasi terdiri dari 3 akun utama meliputi Harta, Kewajiban dan Ekuitas/kekayaan bersih berdasarkan nilainya pada akhir tahun (per.31Desember)

Harta sebagai asset pribadi dan keluarga umumnya terdiri dari :
-          Kas, merupakan nilai uang tunai yang ada di dalam dompet atau di dalam laci rumah pada akhir tahun.
-          Bank,sebagai nilai saldo pada akhir tahun yang ada pada tabungan dan deposito di bank. Untuk mengetahui secara pasti nilai saldo dana tabungan maupun deposito sebaiknya rajin melakukan print buku tabungan dan konfirmasi saldo deposito termasuk nilai bagi hasilnya setiap akhir bulan/ akhir tahun.
-          Piutang, nilai piutang merupakan jumlah harta pribadi/keluarga baik tunai maupun non-tunai yang dipinjam oleh orang lain.
-          Tanah dan bangunan, menilai tanah dan bangunan bisa menggunakan slip tagihan pajak bumi dan bangunan terakhir dimana tertera NJOP (nilai jual objek pajak) atas tanah dan bangunan tersebut. Meskipun tanah dan bangunan diperoleh secara kredit dari bank atau dari pihak lain tidak ada salahnya diakui sebagai harta yang dimiliki.
-          Kendaraan, sebagaimana tanah dan bangunan adakalanya kendaraan baik sepeda motor maupun mobil diperoleh secara kredit. Nilai kendaraan dapat ditentukan dari harga perolehan awal atau nilai pasar wajar atas kendaraan tersebut.
-          Investasi, beranekaragam investasi yang dimiliki pribadi dan keluarga diantaranya asuransi, emas, reksadana, saham, obligasi dan lain-lain.  Asuransi jiwa,kesehatan atau umum dapat dinilai dari nilai klaim yang bisa didapatkan berdasarkan penilaian pada akhir tahun. Sedangkan investasi emas, reksadana, saham, obligasi dinilai berdasarkan nilai pasar pada akhir tahun yang dapat diperoleh informasinya dari pengumuman resmi Anekatambang dan otoritas pasar modal atau manajer investasi penerbit reksadana, saham, obligasi.

Kewajiban pribadi dan keluarga umumnya terdiri dari :
-          Angsuran pinjaman tunai, merupakan nilai kewajiban atas pinjaman yang diperoleh dari kantor, teman, saudara, koperasi, bank dan lain-lain biasanya tunai berdasarkan nilai saldo yang belum terbayar hingga akhir tahun.
-          Angsuran pemilikan tanah dan bangunan, terkait dengan pencatatan harta diatas berupa tanah dan bangunan, maka nilai kewajiban angsuran adalah jumlah nilai angsuran yang belum terbayarkan dalam penilaian akhir tahun.
-          Angsuran kendaraan,seperti pada tanah dan bangunan, maka nilai kewajiban angsuran kendaraan adalah jumlah nilai angsuran kendaraan yang belum terbayarkan dalam penilaian akhir tahun.
-          Kewajiban lainnya, kewajiban ini biasanya bernilai kecil namun dari banyak transaksi sehingga kadang-kadang tidak terasa menjadi beban di kemudian hari apabila tidak dipersiapkan kewajiban bayarnya. Misalnya tagihan kartu kredit, apalagi jika memiliki lebih dari satu kartu, tagihan listrik, air, telepon, handphone dan internet yang akan jatuh tempo pembayarannya pada bulan depan perlu dipastikan saldo tagihannya pada akhir tahun.

Ekuitas/kekayaan bersih : sebagai penilai atau pembanding atas jumlah keseluruhan nilai harta dengan jumlah keseluruhan nilai kewajiban. Nilai ekuitas positif (surplus) jika jumlah harta lebih besar daripada jumlah kewajiban. Ekuitas bernilai 0 (nol/ impas) jika jumlah harta sama dengan jumlah kewajiban. Dan ekuitas negatif (minus/defisit) jika jumlah kewajiban lebih besar daripada jumlah harta.