Selasa, 06 April 2010

Target Keuangan Yang Berlebihan

Baru saja kita dikejutkan kembali oleh peristiwa korupsi oleh seorang oknum pegawai pajak beserta anggota jaringannya. Sebagai rakyat biasa yang berpenghasilan biasa-biasa saja tentu saya dan anda merasa heran bagaimana mereka yang sedang diperiksa berwajib tersebut mengelola keuangannya. Sebagai manusia biasa tentu wajar jika kita ingin kaya, senang, hidup enak dan sebagainya. Perlu juga kita menetapkan target seberapa lama waktu untuk memenuhi dan mencapai target tersebut. Apabila seorang pegawai dengan masa kerja 5 tahunan memiliki target memiliki mobil mewah, rumah mewah dan sebagainya yang serba mewah tentu sebuah target yang aneh. Kenapa demikian..?? Karena seorang pegawai penghasilannya cenderung tetap atau kenaikannya lambat dibandingkan seorang pengusaha yang tergolong sukses. Atau seorang pejabat lembaga pemerintah yang menurut kita sudah berpenghasilan layak tetapi kok masih korupsi uang negara,tentu ada yang salah dalam target keuangannya dalam hal ini target yang berlebihan. Target keuangan yang berlebihan cenderung membuat seseorang mengambil jalan pintas yang kadang-kadang mendekati "bahaya". Kebutuhan hidup manusia pada dasarnya sama yang membuat berbeda hanya keinginan yang berlebihan. Seorang pasangan pengantin baru tentu kebutuhannya tidak sama dengan pasangan senior. Seorang birokrat tidak layak memiliki keinginan laksana konglomerat yang telah jatuh bangun dengan bisnisnya sehingga sukses dengan baik dan benar. Pertanyaannya,apakah tidak diperkenankan seseorang mempunyai harapan dan penghasilan lebih..?? Tentu boleh dan sangat dianjurkan agar kita terdorong untuk senantiasa kreatif menciptakan peluang penghasilan tambahan. Untuk dapat sukses mendapatkan pengasilan lebih diluar gaji bagi pegawai atau bagi wiraswasta berikut ini tips agar aman :
1. Selamatkan aset berharga anda saat ini yaitu sumber penghasilan yang ada sekarang jangan sampai terbengkalai hanya karena cari job sampingan.
2. Target keuangan atau hasil yang dicapai jangan terlalu berlebihan,dalam artian cukup separuh atau maksimal sama dengan penghasilan rutin yang ada sekarang.
3. Jangan melanggar hukum/ aturan baik hukum yang berlaku di negara atau yang berlaku di tempat kerja sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar